Amsal
oleh David CookKita telah diperingatkan bahwa “pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1 Korintus 15:33). Jadi, jenis pergaulan buruk apa yang harus kita hindari? Lalu, jenis pergaulan baik apa yang harus kita pertahankan? Kita sudah melihat beberapa contoh pergaulan buruk di Amsal 18. Amsal 19 memberi lebih banyak contoh orang yang harus dihindari, tetapi juga pergaulan baik yang patut kita pertahankan.
Pergaulan dengan siapa yang harus kita hindari?
Keyakinan utama yang mendorong sifat-sifat ini adalah sikap takut akan Tuhan (ay.23). Inilah inti dari semua hikmat dan kebajikan yang terbesar. Semua sifat di atas berasal dari sikap takut ini.
Sikap takut akan Tuhan menuntun kepada kehidupan dan membawa kepuasan mendalam, sehingga kita dimampukan untuk tetap tenang di tengah keadaan hidup yang berubah-ubah—maka “orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka” (ay.23). Bertahun-tahun setelah kitab Amsal ditulis, Yesus datang ke dunia dan menawarkan kepada kita jaminan kelegaan yang sama apabila kita mau mengikuti-Nya: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yohanes 14:27).
Siapa saja orang yang termasuk “pergaulan buruk” dalam hidup Anda? Sebaliknya, “pergaulan baik” dengan siapa yang patut kita pertahankan?
Apa saja ciri-ciri teman baik atau buruk yang terdapat dalam diri Anda? Apakah Anda teman yang baik atau buruk bagi orang lain?
Anda dapat memberi dampak yang berarti
Persembahan kasih seberapa pun memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubah hidup.
Komentar (0)