Rut
oleh Sim Kay TeeFinding Your Roots (Mencari Asal-Usul) adalah serial TV di Amerika yang menyelidiki asal-usul keluarga selebritas terkenal yang berasal dari keturunan campuran.28 Seorang bintang tamu, yang merasa malu karena menemukan salah seorang nenek moyangnya adalah pemilik budak, mengaku, “Memikirkannya saja membuat saya mual.”29 Mungkinkah Boas juga merasa malu karena datang dari garis keturunan campuran? Salah seorang leluhurnya adalah perempuan sundal dari Kanaan (Matius 1:5), sementara Peres, leluhurnya, lahir dari suatu skandal seks (Kejadian 38:6-30). Sekarang, ketika ia sendiri mulai berkeluarga, seakan-akan penduduk kota sengaja mempermalukan Boas karena asal-usulnya itu dengan berdoa, “Keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda” (Rut 4:12).
Mengapa penduduk kota berdoa demikian?
Tamar adalah perempuan Kanaan yang menyamar sebagai seorang sundal untuk menipu Yehuda, ayah mertuanya, agar membuatnya hamil (Kejadian 38:6-30). Peres, anak kembar yang lebih muda dari hasil hubungan yang tidak patut itu (38:27-30) mendirikan kaum Peres yang terkemuka dalam suku Yehuda (Bilangan 26:20-21), dan dari kaum inilah Boas berasal (1 Tawarikh 2:5,9-12; Rut 4:19-21). Peres juga adalah leluhur orang Betlehem (perhatikan “Efrata” dan “Betlehem” dalam 1 Tawarikh 2:50-54).
Banyak kesamaan antara kisah Boas dan Rut dengan kisah orangtua Peres, yaitu Yehuda dan Tamar (Kejadian 38). Para ahli meyakini bahwa nama Peres disebut di sini karena perkara go’el (penebus dan pelindung) dan masalah pernikahan levirat yang melibatkan Tamar. Kisah Yehuda dan Tamar merupakan narasi paling terkenal tentang budaya pernikahan levirat. Tamar dan Rut sama-sama orang asing sekaligus janda muda yang dinikahi oleh kerabat almarhum suami mereka. Allah memakai dua wanita itu untuk melahirkan anak (meskipun Tamar secara tidak terhormat, sedangkan Rut terhormat) guna melanjutkan garis keturunan—milik Sang Mesias—yang terancam punah.
Mungkin, kebanyakan orang yang mendoakan berkat bagi Boas juga adalah keturunan Peres. Mereka meminta Allah untuk memberikan keturunan yang masyhur kepada anggota keluarga mereka yang telah berlaku setia dengan melestarikan garis keturunan keluarga mereka. Allah akan menjawab doa ini dengan berlimpah-limpah. Allah tidak berutang kepada siapa pun, dan persembahan kita kepada Allah takkan pernah melebihi apa yang Allah berikan kepada kita (Roma 11:35).
Rut dari Moab bukanlah satu-satunya perempuan asing dalam silsilah Mesias. Allah memasukkan tiga orang lain—Tamar (Kejadian 38), Rahab (Yosua 2), dan Batsyeba (2 Samuel 11–12) dalam silsilah Yesus (Matius1:3-6). Perempuan-perempuan itu sudah melakukan kesalahan besar, tetapi masa lalu mereka sebagai penyembah berhala atau wanita amoral tidak menentukan masa depan mereka, karena Allah kita yang penuh anugerah memasukkan mereka dalam rencana-Nya untuk menyelamatkan dunia. Dengan anugerah yang sama, Dia menyambut orang-orang yang tak sempurna, seperti Anda dan saya, ke dalam keluarga-Nya.
Empat perempuan asing dengan masa lalu yang cemar (Tamar, Rahab, Rut, dan Batsyeba) menjadi nenek moyang Yesus, Tuhan kita (Matius 1:3-6). Apa yang ditunjukkan hal tersebut tentang karakter Allah kita?
Bagaimana 1 Timotius 1:15-16 dapat mendorong Anda untuk tidak membiarkan kegagalan atau dosa masa lampau menghalangi Anda untuk melayani Allah?
Anda dapat memberi dampak yang berarti
Persembahan kasih seberapa pun memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubah hidup.
Komentar (0)