Amsal

oleh David Cook

Hari 15

Baca Amsal 9:13-18

Sama seperti hikmat, kebodohan juga menyediakan perjamuan bagi tamunya. Mereka yang diundang sama dengan yang diundang oleh hikmat. “Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari,” bujuknya kepada mereka yang tidak berakal budi (Amsal 9:16, lihat ay.4).

Banyaknya kehidupan yang kandas di sekeliling kita menjadi bukti bahwa banyak orang telah terpikat dan menerima undangan kebodohan.

Namun, undangan dan nasihat kebodohan bertentangan dengan yang diberikan hikmat. Hikmat menawarkan hidup (ay.6), tetapi kebodohan hanya menawarkan kepuasan sementara (ay.17). Ia menawarkan yang terlarang, yaitu air dan makanan curian yang harus dimakan sembunyi-sembunyi. Ini mungkin menggambarkan kenikmatan seksual dari perzinaan, yang telah diperingatkan sebelumnya (2:17; 5:15; 6:30-35; 7:18-19). Minuman dan makanan curian seperti itu terasa manis dan nikmat, selama Anda tidak memikirkan akibatnya.

Sekali lagi, dengan berpijak pada kenyataan, penulis amsal menggambarkan orang-orang yang makan bersama kebodohan itu “ada di dalam dunia orang mati” (9:18). Mereka akan dibawa kepada kematian. Kebodohan mengundang para tamunya untuk hidup memikirkan masa kini saja, mencari kenikmatan sebagai tujuan satu-satunya, dan mengabaikan akibat, kecerdasan, dan pengertian.

Amsal 1–9 diawali dengan janji harta yang mudah diperoleh (1:11-14), dan dibumbui kenikmatan seksual yang mudah terpuaskan, tanpa perlu memikirkan akibat dari kenikmatan semalam (7:18-20).

Banyaknya kehidupan yang kandas di sekeliling kita menjadi bukti bahwa banyak orang telah terpikat dan menerima undangan kebodohan. Banyak dari mereka pasti berkata, seandainya dapat mengulang kembali, mereka tidak mau lagi datang ke perjamuan kebodohan. Sebaliknya, mereka yang makan dalam perjamuan hikmat tidak akan pernah menyesal.

Amsal 9 menjadi penutup dari bagian yang dimulai dari 1:8 (lihat bagian Tinjauan Umum di halaman 5). Amsal 9 yang luar biasa ini menggambarkan perbedaan yang begitu mencolok antara manfaat kehidupan yang berpengertian dan kematian di alam maut. Kita semua mendapatkan dua undangan—yang satu untuk mengambil bagian dalam hikmat, dan satu lagi untuk ikut dengan kebodohan. Sungguh istimewa kita dapat dijamu oleh hikmat. Berdoalah agar Anda tidak akan pernah tergoda oleh jamuan mematikan dari kebodohan.


Renungkan:

Bagaimana bentuk undangan kebodohan dalam konteks kita masa kini?

Perhatikan kembali Amsal 1–9. Seberapa sering penulis berbicara tentang dua suara dan dua jalan?

comment

journal

share


Seri Perjalanan Iman®  adalah materi terbitan Our Daily Bread Ministries.

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang.

Hak dan Izin  |  Syarat dan Ketentuan  |  Kebijakan Privasi