Amsal
oleh David CookSama seperti hikmat, kebodohan juga menyediakan perjamuan bagi tamunya. Mereka yang diundang sama dengan yang diundang oleh hikmat. “Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari,” bujuknya kepada mereka yang tidak berakal budi (Amsal 9:16, lihat ay.4).
Namun, undangan dan nasihat kebodohan bertentangan dengan yang diberikan hikmat. Hikmat menawarkan hidup (ay.6), tetapi kebodohan hanya menawarkan kepuasan sementara (ay.17). Ia menawarkan yang terlarang, yaitu air dan makanan curian yang harus dimakan sembunyi-sembunyi. Ini mungkin menggambarkan kenikmatan seksual dari perzinaan, yang telah diperingatkan sebelumnya (2:17; 5:15; 6:30-35; 7:18-19). Minuman dan makanan curian seperti itu terasa manis dan nikmat, selama Anda tidak memikirkan akibatnya.
Sekali lagi, dengan berpijak pada kenyataan, penulis amsal menggambarkan orang-orang yang makan bersama kebodohan itu “ada di dalam dunia orang mati” (9:18). Mereka akan dibawa kepada kematian. Kebodohan mengundang para tamunya untuk hidup memikirkan masa kini saja, mencari kenikmatan sebagai tujuan satu-satunya, dan mengabaikan akibat, kecerdasan, dan pengertian.
Amsal 1–9 diawali dengan janji harta yang mudah diperoleh (1:11-14), dan dibumbui kenikmatan seksual yang mudah terpuaskan, tanpa perlu memikirkan akibat dari kenikmatan semalam (7:18-20).
Banyaknya kehidupan yang kandas di sekeliling kita menjadi bukti bahwa banyak orang telah terpikat dan menerima undangan kebodohan. Banyak dari mereka pasti berkata, seandainya dapat mengulang kembali, mereka tidak mau lagi datang ke perjamuan kebodohan. Sebaliknya, mereka yang makan dalam perjamuan hikmat tidak akan pernah menyesal.
Amsal 9 menjadi penutup dari bagian yang dimulai dari 1:8 (lihat bagian Tinjauan Umum di halaman 5). Amsal 9 yang luar biasa ini menggambarkan perbedaan yang begitu mencolok antara manfaat kehidupan yang berpengertian dan kematian di alam maut. Kita semua mendapatkan dua undangan—yang satu untuk mengambil bagian dalam hikmat, dan satu lagi untuk ikut dengan kebodohan. Sungguh istimewa kita dapat dijamu oleh hikmat. Berdoalah agar Anda tidak akan pernah tergoda oleh jamuan mematikan dari kebodohan.
Bagaimana bentuk undangan kebodohan dalam konteks kita masa kini?
Perhatikan kembali Amsal 1–9. Seberapa sering penulis berbicara tentang dua suara dan dua jalan?
Anda dapat memberi dampak yang berarti
Persembahan kasih seberapa pun memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubah hidup.
Komentar (0)