Amsal

oleh David Cook

Hari 48

Baca Amsal 31:10-31

Kitab Amsal diakhiri dengan puisi akrostik yang tersusun indah, dengan setiap ayat diawali sesuai urutan abjad Ibrani.

Istri berkarakter mulia ini memperlihatkan semua karakteristik hikmat yang diajarkan di sepanjang kitab Amsal—dan yang juga berlaku bagi para pria.

Puisi ini (Amsal 31:10-31) memuji istri yang berkarakter mulia dan cakap. Yang ditekankan adalah betapa berharganya sang istri, karena ia harus dicari (“siapakah akan mendapatkannya?”, ay.10). Alangkah bersyukurnya mendapatkan seorang istri seperti ini.

Istri yang cakap itu adalah seorang ibu rumah tangga yang rajin, bangun sebelum fajar untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarganya (ay.15), membuat pakaian berkualitas tinggi untuk seisi rumahnya (ay.13,21), dan mengelola urusan rumah tangganya dengan efisien (ay.27). Namun, ia bukan sekadar seorang ibu rumah tangga. Ia juga memiliki ketajaman bisnis yang luar biasa, mendayagunakan tanah miliknya (ay.16), mendapat keuntungan dari usaha dagang (ay.18), dan membuat serta menjual pakaian (ay.24). Tidak ada kemalasan di dalam dirinya (ay.27); ia memikirkan kebutuhan masa depan, sehingga ia tidak perlu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi (ay.25).

Alhasil, sang suami sangat percaya padanya, karena ia benar-benar dapat diandalkan sehingga suaminya dapat berfokus pada tugasnya sendiri (ay.11). Sang suami tidak berkekurangan dan dihormati di antara para tua-tua (ay.23). Sang istri dipuji suaminya yang menyadari keberuntungan dirinya (ay.28).

Sebagaimana ciri khas orang bijak, istri yang cakap ini tidak menimbun kekayaannya, melainkan membagikannya dengan murah hati (ay.20) dan menggunakan kemakmurannya untuk membantu orang yang miskin dan kekurangan.

Semua aktivitas ini mengalir keluar dari hati sang istri yang cakap. Ia kuat dan bermartabat (ay.25), dan bijaksana serta setia dalam pengajarannya (ay.26). Istri berkarakter mulia ini memperlihatkan semua karakteristik hikmat yang diajarkan di sepanjang kitab Amsal—dan yang juga berlaku bagi para pria.

Kaum ibu pasti akan sangat dikuatkan oleh pasal ini. Dengan menginvestasikan begitu banyak waktu dan tenaga—dan diri mereka sendiri—kepada anak-anak, para ibu berkorban begitu rupa; hari-hari mereka yang panjang tampaknya tidak pernah berakhir, tetapi usaha mereka sering tidak diakui. Namun, Amsal 31:10-31 memberikan jaminan bahwa seluruh upaya mereka pasti dihargai. Mereka akan dikenal dan dipuji, sebagaimana istri yang cakap dipuji oleh anak-anak dan suaminya, yang mengakui betapa diberkatinya mereka karena telah dipelihara oleh ibu dan istri yang luar biasa (ay.28-29): “Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.“

Akhirnya, istri yang cakap ini dipuji-puji karena ia takut akan Tuhan (ay.30), karena ia menaruh kepercayaannya kepada Allah yang telah menempatkan dirinya di tengah keluarganya.

Sebuah doa untuk keluarga dalam Buku Pegangan Pelayanan tertulis: “Berikan kami kerinduan akan kesederhanaan dan kemurnian hidup rumah tangga; orangtua membesarkan anak-anak dalam kasih dan pengasuhan Tuhan, dan anak-anak mengasihi dan menghormati orangtua; bangkitkanlah kegairahan anak-anak kami akan hal-hal yang mulia dan baik; teguhkanlah yang berusia dewasa untuk gigih menghayati dan mengajarkan integritas; dan jagalah hati anggota keluarga kami yang lanjut usia dalam iman yang teguh sehingga mereka menjalani usia senja tanpa beban berat.”15

15 James L. Christensen, The Minister’s Service Handbook (Grand Rapids, MI:Fleming H. Revell, 1960), 128.

Renungkan:

Bagaimana Anda dapat menerapkan sifat-sifat istri yang cakap ini ke dalam kehidupan dan keluarga Anda sendiri?

Ambillah komitmen untuk mendoakan keluarga Anda hari ini, dan mintalah Allah untuk menolong Anda dan keluarga agar senantiasa memuliakan-Nya dalam kehidupan keluarga Anda.

comment

journal

share


Seri Perjalanan Iman®  adalah materi terbitan Our Daily Bread Ministries.

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang.

Hak dan Izin  |  Syarat dan Ketentuan  |  Kebijakan Privasi