Filipi
oleh David SanfordDalam bacaan hari ini, Paulus memuji orang percaya di Filipi. Ia mengatakan bahwa kemurahan hati mereka menghasilkan kekayaan dan upah kekal yang “makin memperbesar keuntungan” mereka (Filipi 4:17).
Di sepanjang Perjanjian Baru, Yesus dan para rasul berbicara tentang kekayaan kekal yang datang dari Allah melalui Injil Yesus Kristus. Semua itu telah menjadi milik kita untuk dinikmati sekarang dan selama-lamanya.
Yesus juga berbicara tentang sia-sianya mengumpulkan harta di dunia. Sebaliknya, Dia menawarkan “harta yang sesungguhnya” (Lukas 16:11). Mengacu kepada harta sejati itu, Paulus juga berbicara tentang “kekayaan kasih karunia [Allah]”, “betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus”, “kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus”, “kekayaan Kristus”, dan “kekayaan kemuliaan-Nya” (Efesus 1:7,18; 2:7; 3:8,16). Ia juga menggambarkan “betapa kaya dan mulianya” Injil Kristus (Kolose 1:27; 2:2).
Para rasul dan Tuhan Yesus yang telah naik ke surga juga berbicara tentang mahkota. Upah yang kekal itu nyata, diberikan Allah berdasarkan Injil-Nya, dan harus dihargai lebih daripada apa pun yang ada di dunia ini.
Dalam salah satu surat yang pernah ditulisnya, Paulus berbicara mengenai “mahkota yang abadi” (1 Korintus 9:25). Pada surat terakhirnya, yakni 2 Timotius, Paulus juga berbicara tentang “mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya” (2 Timotius 4:8).
Petrus juga menjanjikan bahwa ketika “Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu” (1 Petrus 5:4). Yakobus berbicara mengenai “mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia” (Yakobus 1:12). Tuhan yang telah naik ke surga pun berjanji, “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan” (Wahyu 2:10).
Jadi, kemurahan hati seperti apa yang akan “memperbesar keuntungan” kita (Filipi 4:17) di surga?
Kemurahan itu antara lain berupa pemberian finansial dan bantuan yang nyata kepada orang miskin, orang yang berkekurangan, dan para pelayan Tuhan. Yesus berkata, “Barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya” (Matius 10:42). Kemurahan itu juga termasuk “perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus” (Wahyu 19:8) yang tidak disebutkan secara khusus.
Pada akhirnya, bentuk perbuatannya tidak lebih penting daripada siapa yang melakukannya untuk sesama (dan untuk Tuhan). Karena itu, lakukanlah segalanya dalam nama Yesus bagi kehormatan dan kemuliaan-Nya.
Pernahkah Anda menerima suatu perbuatan baik? Bagaimana rasanya?
Pernahkah Anda melakukan sesuatu yang menjadi berkat bagi saudara seiman Anda? Apa yang terjadi?
Anda dapat memberi dampak yang berarti
Persembahan kasih seberapa pun memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubah hidup.
Komentar (0)