Rut
oleh Sim Kay TeeSaat duduk di bangku sekolah dasar, putri bungsu saya mendapat tugas untuk menelusuri silsilah keluarganya. Ia pun meminta bantuan saya. Sayangnya, hanya dua generasi sebelum saya yang bisa saya ketahui dengan pasti! Ketika remaja, ayah saya dan kakak lelakinya meninggalkan keluarga mereka di Tiongkok untuk mencari peruntungan di Singapura, tepat setelah Perang Dunia II. Saya tidak mengenal satu pun kerabat yang tinggal di Tiongkok sekarang.
Dalam menutup kisah cinta ini, penulis kitab Rut yang tidak diketahui namanya mencatat bahwa Obed adalah “ayah Isai, ayah Daud” (Rut 4:17). Ia juga memasukkan silsilah Daud dan menariknya ke 900 tahun sebelumnya, yakni sampai Peres (4:18). Asal usul Daud di sini memberikan petunjuk tentang alasan penulisan kitab ini.
Karena Daud adalah raja Israel yang terbesar dan paling dicintai, penulis bertujuan untuk “memperkenalkan” Daud kepada bangsa tersebut dengan menceritakan kembali bahwa raja yang mereka kasihi itu berasal dari keturunan orang-orang sederhana. Kisah ini memberikan kesaksian bagaimana Allah memelihara leluhur Daud dan menuntun mereka agar memenuhi rancangan ilahi-Nya bagi keluarganya, bangsanya, dan dunia. Pemeliharaan Allah memastikan bahwa garis silsilah Daud yang menjadi asal-usul Mesias tidak akan punah (1:11-13). Demikianlah kitab Rut merayakan kedaulatan rencana, kekuatan, pemeliharaan, perlindungan, dan penyediaan dari Allah.
Para wanita kota itu berdoa agar nama Obed termashyur di Israel (4:14). Doa mereka masih dijawab hingga hari ini. Setiap tahun, kitab Rut dibaca oleh kaum Yahudi ortodoks pada Hari Raya Menuai, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Pentakosta yang diperingati pada awal panen gandum (Keluaran 23:16; 34:22). Orang Yahudi membaca kisah ini pada hari Pentakosta karena pernikahan Rut dan Boas dilaksanakan pada perayaan musim panen ini, pada waktu menampi jelai (Rut 3:2). Hingga sekarang pun kita masih membaca dan mempelajari kisah kelahiran Obed.
Silsilah di akhir kitab ini mengungkapkan bahwa Daud adalah keturunan campuran (bukan Yahudi asli), apalagi nenek buyutnya berasal dari Moab, bangsa yang terkutuk (Rut 4:17-22). Menurut Anda, bagaimana perasaan Daud sebagai raja Israel ketika latar belakang keluarganya terungkap?
Seberapa jauh silsilah keluarga Anda yang masih bisa Anda telusuri? Kekayaan hidup seperti apa yang Anda peroleh dengan mengetahui kisah leluhur Anda?
Anda dapat memberi dampak yang berarti
Persembahan kasih seberapa pun memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubah hidup.
Komentar (0)