Bagian yang diberi judul “Tiga Puluh Amsal Bijak” ini tidak ditulis oleh Salomo. Para ahli tidak sepakat mengenai sumbernya. Karena ada sejumlah kesamaan dengan amsal dari Mesir kuno, ada ahli yang percaya bahwa Salomo mengadaptasinya, tetapi ahli-ahli lainnya tidak sependapat.
Jadi, tidak peduli siapa yang menuliskan kata-katanya, mereka menuliskannya sesuai dengan apa yang ingin Allah katakan. Karena itu, kita harus mendengar, mempelajari, dan menerapkannya pada hidup kita
Yang penting adalah semua amsal ini tetap berasal dari Allah. Alkitab adalah firman yang diilhamkan Allah. Jadi, tidak peduli siapa yang menuliskan kata-katanya, mereka menuliskannya sesuai dengan apa yang ingin Allah katakan. Karena itu, kita harus mendengar, mempelajari, dan menerapkannya pada hidup kita (Amsal 22:17). Mari kita melihat sekilas tiga puluh perkataan ini, sebelum kita menggali lebih jauh beberapa di antaranya esok hari:
- Simpan perkataan ini dalam hati Anda, dan terapkan supaya Anda percaya kepada Tuhan. (22:17-21)
- Jangan memeras orang miskin, sebab Tuhan melindungi mereka. (ay.22-23)
- Perhatikan pergaulan Anda, karena bisa saja Anda mengikuti cara hidup mereka. (ay.24-25)
- Bijaklah mengurus keuangan Anda. (ay.26-27)
- Jangan melanggar milik orang. (ay.28)
- Kualitas pekerjaan Anda akan menentukan kemajuan Anda. (ay.29)
- Waspadai godaan keserakahan, karena itu dapat menjebak Anda. (23:1-3)
- Jangan mengejar kekayaan, sebab kekayaan begitu sementara. (ay.4-5)
- Jangan menerima undangan dari tuan rumah yang kikir, hidangannya tidak akan nikmat. (ay.6-8)
- Jangan coba-coba menasihati orang bodoh, karena itu seperti melemparkan mutiara kepada babi. (ay.9)
- Jangan merebut milik yatim piatu, Tuhanlah pembela mereka. (ay.10-11)
- Dengarkan didikan, simpanlah dalam hati, dan terapkan. (ay.12)
- Disiplin yang benar akan bermanfaat bagi anak Anda. (ay.13-14)
- Anak yang bijak dan jujur membawa sukacita kepada ayahnya. (ay.15-16)
- Jangan iri kepada kemakmuran orang fasik, tetapi takutlah akan Tuhan, karena itulah sumber pengharapan yang sejati. (ay.17-18)
- Jangan bergaul dengan pemabukn dan orang raus, karena pesta pora akan membuat mereka miskin. (ay.19-21)
- Perhatikan hikmat dan nasihat dari orangtua Anda; Anda akan membawa sukacita kepada mereka. (ay.22-25)
- Waspadai perangkap wanita jalang yang menggoda Anda untuk tidak setia. (ay.26-28)
- Jangan mabuk, karena kemabukan membawa banyak masalah. (ay.29-35)
- Jangan iri kepada orang jahat, karena mereka selalu merencanakan masalah. (24:1-2)
- Hikmat adalah rahasia dari rumah dan keluarga yang stabil, serta kunci kesuksesan. (ay.3-4)
- Hikmat memberi kekuatan sejati; bimbingan dan nasihat yang baik dibutuhkan untuk menang. (ay.5-6)
- Hikmat jauh dari jangkauan orang bodoh, maka ia harus tetap diam dalam pengambilan keputusan. (ay.7)
- Rencana jahat dan rancangan bodoh itu dosa. (ay.8-9)
- Bertahanlah melalui kesulitan, dan tolonglah orang lain. Jangan pura-pura tidak tahu keadaan mereka, karena Tuhan tahu isi hati Anda. (ay.10-12)
- Hikmat akan memberikan sukacita dan pengharapan sejati akan masa depan. (ay.13-14)
- Jangan menyerang atau merampok orang benar, karena mereka dilindungi Tuhan. (ay.15-16)
- Jangan bersuka atas kemalangan orang lain, bahkan jika mereka adalah musuh Anda atau orang jahat, karena itu membuat Tuhan tidak senang. (ay.17-18)
- Jangan jengkel melihat keberhasilan orang jahat, mereka akan dihukum pada waktunya. (ay.19-20)
- Takutlah akan Allah dan mereka yang ditetapkan-Nya untuk berkuasa, jangan memberontak terhadap mereka. (ay.21-22)
Tiga puluh pelajaran ini mungkin terlihat tidak menentu, tetapi biasanya hidup ini juga berjalan tidak menentu. Siapa tahu—Anda menemukan satu pelajaran yang cocok dengan apa yang Anda alami hari ini. Coba ambil waktu untuk merenungkan tiga puluh perkataan bijak ini selama tiga puluh hari mendatang, dan lihatlah kecocokannya dengan keadaan hidup Anda.
Komentar (0)