Yakobus
oleh Douglas EstesSurat Yakobus adalah kitab tentang hikmat. Lewat petunjuk-petunjuk yang diberikannya untuk menolong pembaca mengambil keputusan-keputusan yang bijaksana, kitab ini termasuk dalam tradisi panjang karya tulis orang Yahudi yang disebut “literatur hikmat.” Tuhan Yesus juga menjadi bagian dari tradisi tersebut lewat beragam ungkapan dan perumpamaan yang digunakan-Nya.
Di sepanjang sejarah gereja, kitab Yakobus sering dianggap tidak sepenting karya teologis dari Rasul Paulus dan Yohanes. Kitab Yakobus cukup singkat, dengan cara penyampaian yang cerdik dan penuh kepekaan. Mungkin isinya tidak terlalu banyak diingat orang, karena inti persoalan yang disampaikannya—memiliki hikmat yang penuh pertimbangan—hanya dialami ketika diterapkan
dengan sabar dalam hidup kita. Namun demikian, kitab Yakobus mempunyai peran yang sangat penting dalam melengkapi Perjanjian Baru.
Penulis kitab ini adalah Yakobus, saudara Yesus sekaligus gembala gereja di Yerusalem. Yakobus mempunyai kedudukan unik di antara jemaat mula-mula: ia bukan saja saudara Yesus, melainkan juga seorang Kristen Yahudi keturunan Daud; saksi mata pelayanan, penyaliban, dan kebangkitan Yesus; gembala “gereja induk” Kristen mula-mula di Yerusalem; dan martir bagi Kristus.
Kerangka Kitab Yakobus
Ayat Kunci
“Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.” —Yakobus 1:5