Yakobus

oleh Douglas Estes

Hari 6

Baca Yakobus 1:16-18

Dari mana datangnya hal-hal baik? Dari kepandaian dan kerja keras kita sendiri? Ataukah hal-hal baik dimulai dari sesuatu yang berada di luar diri kita?

Orang tidak selalu memberikan yang baik kepada satu sama lain, tetapi Allah pasti dan selalu memberikan yang baik.

Yakobus memperingatkan kita untuk tidak tertipu dengan berpikir bahwa kita cukup bijak atau baik untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri dan menyelesaikan masalah kita sendiri. Sebaliknya, kita harus menyadari bahwa segala sesuatu yang benar-benar baik bagi kita datang dari Allah. Kita menerima semua itu dari surga. Dalam bahasa aslinya, Yakobus memperingatkan dengan seruan yang lantang untuk menarik perhatian pembaca (Yakobus 1:16).

Ketika Yakobus menyebut tentang “setiap pemberian yang baik dan dan setiap anugerah yang sempurna” (ay.17), kata-kata puitis dalam bahasa asli yang digunakannya membuat beberapa ahli berpikir bahwa ia menggunakan ungkapan populer pada zamannya1. Ungkapan itu mungkin berarti bahwa menerima sebuah pemberian pasti selalu menyenangkan. Jika demikian, Yakobus memodifikasi ungkapan tersebut untuk menambahkan persyaratan bahwa hal itu hanya berlaku bagi pemberian yang berasal dari Allah. Ini karena pemberian yang datang dari surga selalu lebih baik daripada yang ada di bumi. Orang tidak selalu memberikan yang baik kepada satu sama lain, tetapi Allah pasti dan selalu memberikan yang baik.

Selanjutnya, Yakobus menjelaskan mengapa kita dapat percaya bahwa Allah memberikan yang baik: karena sifat keilahian-Nya. Allah adalah pencipta alam semesta (Kejadian 1), dan seperti matahari dan bintang-bintang, Dia selalu bersinar terang. Dia tidak seperti dunia kita (lihat Bilangan 23:19; Maleakhi 3:6), yang memiliki senja dan fajar, dengan bayangan-bayangan yang bergeser dari waktu ke waktu. Di bumi, cahaya dan bayang-bayang siang dan malam selalu berubah, tetapi cahaya matahari dan bintang-bintang itu sendiri tidak berubah. Di bumi, pemberian orang sering berubah-ubah; tetapi pemberian Allah selalu baik.

Yakobus mengingatkan kita bahwa salah satu pemberian baik yang telah dikaruniakan Allah kepada kita adalah pembebasan kita dari masa lalu dan kelahiran kembali ke dalam kehidupan baru melalui kebenaran tentang kehidupan dan kematian Yesus Kristus. Allah “menjadikan kita anak-anak-Nya” dan itulah yang kita alami ketika kita pertama kalinya mempercayai firman Kristus (Yakobus 1:18 BIS). Ini dicapai semata-mata oleh kehendak Allah, berdasarkan kedaulatan-Nya sebagai penguasa alam semesta. Ini berarti bahwa kita menjadi “anak sulung” dari apa yang dilakukan Allah di antara seluruh ciptaan-Nya (ay.18). Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, kitalah penerima karunia-karunia Allah yang terbaik dan terindah.


Renungkan:

Apa saja hal-hal baik yang telah diberikan Allah kepada Anda?

Apa tanggung jawab yang kita miliki sebagai “anak sulung di antara semua ciptaan-Nya” (Yakobus1:18)?

comment

journal

share


writer1

Tentang Penulis

Douglas Estes (PhD, Nottingham) adalah lektor kepala dalam bidang Perjanjian Baru dan teologi praktika di South University. Beliau adalah editor jurnal teologi Didaktikos, dan kontributor tetap untuk topik seputar ilmu pengetahuan bagi Christianity Today. Douglas telah menulis atau menyunting delapan buku, sejumlah besar esai, artikel, dan tinjauan untuk berbagai terbitan umum maupun ilmiah. Beliau pernah melayani sebagai gembala gereja selama enam belas tahun.

Penulis Seri Perjalanan Iman:

Seri Perjalanan Iman®  adalah materi terbitan Our Daily Bread Ministries.

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang.

Hak dan Izin  |  Syarat dan Ketentuan  |  Kebijakan Privasi