Ester
oleh Peter LauKebijaksanaan seseorang bisa dinilai dari perkataan dan perbuatannya. Saat Ester akhirnya mengungkapkan permintaannya kepada raja, setidaknya ada tiga hal yang bisa kita pelajari.
Pertama, Ester menunjukkan sikap hormat. Permintaannya diawali dengan kata-kata, “Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada pemandangan raja” (7:3). Bandingkan dengan perkataan Haman kepada raja dalam pasal sebelumnya yang tidak menunjukkan sikap tunduk seperti ini.
Kedua, pilihan kata-katanya bijaksana. Ia mengulangi apa yang ditawarkan raja: “nyawa hamba . . . permintaan hamba; bangsa hamba . . . keinginan hamba” (7:3). Ia juga menggunakan kata-kata yang juga dipakai Haman dalam maklumatnya: “dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan” (7:4; bandingkan dengan 3:13). Ia menempatkan diri sebagai bagian dari bangsanya, sehingga ancaman bagi bangsanya juga merupakan ancaman baginya (7:4).
Ketiga, Ester tunduk kepada raja dengan mengatakan bahwa sesungguhnya ia tidak akan membawa masalah ini kepada raja jika tidak terpaksa (7:4). Ia tidak menyebutkan siapa pelaku kejahatan itu sebelum raja bertanya (7:5). Setelah itu pun, Ester lebih dahulu menyebutnya “penganiaya dan musuh” baru kemudian mengungkapkan siapa orangnya, “Haman, orang jahat ini” (7:6). Pendekatan yang dipakai Ester menunjukkan kearifannya dalam menyampaikan permintaan dengan cara terbaik.
Hikmatnya juga tampak dalam pemilihan waktunya untuk berbicara. Ia tidak menyampaikan permintaannya saat pertama kali menghadap (5:3-4) karena Haman tidak ada di sana. Haman harus hadir, sebab jika tidak, ia mungkin dapat berkilah dari tuduhan. Ester bisa merasakan bahwa perjamuan yang pertama bukanlah waktu yang tepat untuk menanggapi tawaran raja (5:5-8).
Sekarang ia telah menyampaikan permintaannya. Ia sudah mengung-kapkan bahwa Haman adalah orang jahat yang dimaksud. Semua sudah terbongkar. Raja pergi dengan murka. Tinggal Haman kini memohonkan nyawanya kepada Ester (7:7).
Bacalah Pengkhotbah 8:1-6. Bagaimana Ester memenuhi gambaran orang yang bijaksana bertindak di hadapan raja?
Bagaimana kata-kata Anda berdampak kepada orang lain (lihat Amsal 18:21)? Ingatlah perkataan Yesus bahwa kita harus memper-tanggungjawabkan setiap kata sia-sia yang kita ucapkan (Matius 12:36-37).
Anda dapat memberi dampak yang berarti
Persembahan kasih seberapa pun memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubah hidup.
Komentar (0)