Ester

oleh Peter Lau

Hari 29

Baca Ester 10:1-3

Penghujung kitab ini kembali mengingatkan kita pada besarnya kekuasaan dan luasnya daerah Kerajaan Persia. Kerajaan ini begitu besar, meliputi 127 provinsi (1:1), dan berkuasa membebaskan atau mengenakan pajak (2:18; 10:1) kepada siapa pun di bawah kekuasaannya hingga ke daerah-daerah pesisir (di bagian timur Laut Tengah).

Syukur kepada Allah, Dia memakai orang-orang seperti Mordekhai, Yusuf, dan Daniel di hadapan-Nya untuk mengusahakan kesejahteraan dan kedamaian bagi umat-Nya dan juga bagi masyarakat luas.

Seperti pada permulaan kitab Ester, “segala perbuatan [raja] yang hebat serta gagah” kembali disinggung (10:2). Raja mengangkat Mordekhai dan tidak tanggung-tanggung, kekuasaan yang dimiliki orang Yahudi itu tercatat juga dalam sejarah raja-raja Media dan Persia. Di bagian lain dalam Perjanjian Lama, segala hal yang dilakukan oleh raja-raja Israel dan Yehuda ditulis dalam catatan sejarah (contohnya ”kitab sejarah raja-raja Yehuda” di 1 Raja-Raja 14:29). Catatan sejarah juga disebutkan sebelumnya dalam kisah Ester (Ester 2:23; 6:1). Catatan mengenai jabatan dan tindakan Mordekhai menunjukkan bahwa ia merupakan figur yang penting, bahkan konon status Mordekhai setara dengan raja-raja Israel sebelumnya.7

Kerajaan Persia memang luar biasa, tetapi rajanya membagikan sebagian kehormatan itu kepada Mordekhai (10:3). Ia hanya satu tingkat di bawah raja, sama seperti Yusuf bertanggung jawab hanya kepada Firaun di Mesir (Kejadian 41:40). Namun, berbeda dari Haman, Mordekhai tidak mencari kekuasaan bagi keuntungannya sendiri atau untuk menekan orang lain. Sebaliknya, ia bekerja demi kebaikan bangsanya—umat Allah. Ia juga berjuang untuk “kesejahteraan” (shalom) bagi “seluruh keturunan mereka” (Ester 10:3 BIS). Artinya, ia mendatangkan kesejahteraan bukan hanya bagi generasinya, melainkan juga bagi generasi-generasi selanjutnya. “Keamanan” dari musuh telah diperoleh (9:16,22); sekarang hal lainnya, yaitu “kesejahteraan” (keselamatan, keutuhan, dan hubungan yang positif) juga bisa dinikmati. Demikianlah kesejahteraan dan kedamaian tersebut sangat kontras dengan apa yang direncanakan Haman bagi orang Yahudi (mis. Ester 3:15).

Syukur kepada Allah, Dia memakai orang-orang seperti Mordekhai, Yusuf, dan Daniel di hadapan-Nya untuk mengusahakan kesejahteraan dan kedamaian bagi umat-Nya dan juga bagi masyarakat luas.

7 Leslie C. Allen dan Timothy S. Laniak, Ezra, Nehemiah, Esther (Peabody: Hendrickson, 2003), 268.

Renungkan:

Di tengah berbagai kesulitan yang kita hadapi di dunia ini, bagaimana kita dapat menikmati damai sejahtera yang sejati? Lihat Yohanes 14:27 dan 2 Tesalonika 3:16.

Siapakah pejabat pemerintahan atau pemegang kekuasaan yang bisa Anda doakan (bandingkan 1 Timotius 2:1-2)?

comment

journal

share


writer1

Tentang Penulis

Peter Lau telah mengajar Perjanjian Lama di Seminari Theoloji Malaysia sejak tahun 2010. Beliau seorang praktisi medis terlatih yang bergelar PhD dalam Perjanjian Lama dan telah menulis buku tentang Rut, Yehezkiel, Mazmur, serta Ester.

Penulis Seri Perjalanan Iman:

Seri Perjalanan Iman®  adalah materi terbitan Our Daily Bread Ministries.

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang.

Hak dan Izin  |  Syarat dan Ketentuan  |  Kebijakan Privasi