Ester
oleh Peter LauDi dalam benteng Susan, orang Yahudi membunuh lima ratus orang termasuk sepuluh anak Haman (9:6-10). Kemudian raja bertanya kepada Ester apa yang ingin ia lakukan selanjutnya (9:11-12). Ester meminta agar orang-orang Yahudi di seluruh penjuru benteng Susan diperbolehkan mempertahankan diri mereka keesokan harinya (9:13), juga agar mayat sepuluh anak Haman digantung di depan umum untuk membuat orang jera (9:13). Pada akhir hari kedua, tiga ratus orang lagi terbunuh, dan 75.000 orang di seluruh daerah. Ngeri membayangkan besarnya jumlah orang yang terbunuh. Apakah orang Yahudi bertindak terlalu jauh dalam mempertahankan diri?
Perang dan pembantaian pasti mengerikan. Mungkin ada dari orang Yahudi yang bertindak terlalu jauh. Sebagian mungkin menyimpan dendam terhadap tetangga mereka lalu memakai kesempatan ini untuk membalas dendam.
Namun, ada enam hal yang perlu kita ingat:
Bisa dibayangkan bagaimana orang-orang Yahudi hidup dalam ketakutan akan kehilangan nyawa mereka. Namun, sekarang mereka bisa merayakan pertolongan terhadap ancaman musuh dan dari rasa takut akan kematian karena sudah mengalami kelepasan. Kita kembali diingatkan akan pekerjaan tangan Allah yang tersembunyi ketika kita memikirkan kata-kata Mordekhai: “Bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan” (Ester 4:14).
Apakah Anda pernah tergoda untuk membalas dendam? Apa nasihat Paulus tentang godaan itu (Roma 12:19)?
Apakah Anda takut mati? Jika ya, mengapa? Sebagai orang Kristen, mengapa kita bisa hidup bebas dari rasa takut akan kematian (Ibrani 2:14-16)?
Anda dapat memberi dampak yang berarti
Persembahan kasih seberapa pun memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubah hidup.
Komentar (0)