Sekarang, fokus beralih kepada raja. Sepertinya kebetulan sekali ia tak bisa tidur malam itu, padahal baru saja ia menikmati perjamuan dan minum banyak sekali anggur! Mungkin ia bertanya-tanya apa yang akan diminta ratu darinya.

Apa yang Anda lakukan ketika sulit tidur? Semoga bukan main game di gawai atau mengutak-atik ponsel, karena semua kesenangan digital itu bisa mempengaruhi pola tidur Anda. Jadi, seharusnya Anda membaca sesuatu yang membosankan! Kalau ada orang yang bertanya apakah mereka boleh membaca disertasi doktoral saya, saya menjawab, “Boleh, kalau Anda susah tidur!” Ketika istri saya sulit tidur, biasanya ia membaca buku tata cara pembayaran pajak!

Jadi, raja pun memerintahkan agar catatan sejarah selama masa pemerintahannya diambil dan dibacakan untuknya (6:1). Mungkin raja berharap bacaan yang membosankan itu bisa membantunya tidur. Orang-orang yang bertugas membaca bagi raja memilih bagian catatan sejarah tertentu, dan seperti kebetulan, ia membuka halaman yang mencatat tentang perbuatan Mordekhai yang menyelamatkan nyawa raja (seperti yang kita baca di Ester 2:21-23).

“Kehormatan dan kebesaran apakah yang dianugerahkan kepada Mordekhai oleh sebab perkara itu?” tanya raja. “Kepadanya tidak dianugerahkan suatu apapun,” jawab para pelayan (6:3).

Modekhai tidak mendapatkan kehormatan apa pun, dan raja menyadari bahwa itu adalah kekeliruan serius yang harus dibereskan. Saat itulah, lagi-lagi kebetulan sekali Haman baru saja memasuki pelataran istana. Karena tak sabar lagi ingin segera menggantung Mordekhai, ia pun datang lebih awal untuk bekerja. Tanya raja kepadanya, “Apakah yang harus dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya?” (6:6).

Sungguh kebetulan raja tidak bisa tidur malam itu. Kebetulan pula ia mendapati bahwa Mordekhai ternyata belum mendapat penghargaan apa pun, tepat sebelum Haman meminta agar Mordekhai digantung. Namun, benarkah itu semua hanya kebetulan?

Karya tangan Allah dalam kitab Ester terlihat melalui hal-hal yang tampak seperti “kebetulan”. Dari sudut pandang kita, sungguh mengherankan bagaimana banyak hal bisa terjadi begitu saja pada waktu-waktu yang bertepatan. Namun, jangan salah, terlalu banyak “kebetulan” dalam kitab Ester sehingga tidak mungkin itu semua hanya kebetulan atau keberuntungan. Sekali lagi, tangan Allah yang tersembunyilah yang diam-diam bekerja di balik layar.