Mazmur 1 – 50

oleh Mike Raiter

Hari 1

Baca Mazmur 1

Kitab Mazmur ibarat istana megah yang dibangun dengan kata-kata puitis. Di dalam istana ini ada banyak “ruangan”. Ada ruang pujian, ucapan syukur, ratapan, nubuat, dan hikmat. Jalan masuk ke dalamnya adalah melalui pintu depan. Mazmur 1 dan 2 berperan sebagai pintu depan kitab Mazmur yang memperkenalkan sebagian besar tema utamanya.

Orang-orang benar kepunyaan Allah menyukai hukum-hukum- Nya

Dalam mazmur yang pertama ini kita melihat dua jenis orang yang akan muncul berulang kali dalam banyak mazmur lain. Kelompok pertama adalah orang-orang benar yang mengasihi, mempercayai, dan menaati Tuhan. Mereka diberkati Allah karena hidup menurut jalan-Nya. Mereka tidak berjalan, berdiri, atau duduk bersama orang-orang berdosa (Mazmur 1:1). Urutan itu sepertinya disengaja. Keterlibatan dimulai dengan berjalan bersama, lalu berhenti dan berdiri bersama, akhirnya duduk dan menjadi bagian dari kelompok tersebut. Yesus memperingatkan kita tentang perilaku serupa dengan menyatakan bahwa murid-murid-Nya ada di dalam dunia, tetapi bukan dari dunia (Yohanes 17:14-15).

Orang-orang benar kepunyaan Allah menyukai hukum-hukum- Nya (Mazmur 1:2). Menurut Mazmur 1, merenungkan firman Tuhan adalah hal yang indah dan terpuji, sebab merenungkan Taurat Tuhan akan menyatakan siapa Allah dan mengajarkan cara hidup yang menyenangkan Dia. Hasilnya, umat Allah akan mendapat makanan rohani, berbuah, dan berhasil (ay.3). Kelompok kedua adalah orang-orang fasik. Berlawanan dengan orang benar, mereka mengandalkan diri sendiri dan mengesampingkan firman serta perintah-perintah Allah. Tak seperti pohon yang menghasilkan buah (ay.3), hidup orang fasik justru ibarat sekam yang ditiup angin: kering, kosong, dan layu (ay.4).

Mazmur ini ditutup dengan akhir dari dua kelompok manusia tadi. Orang benar dipelihara Allah (ay.6) tetapi orang fasik, yang berjalan dengan leluasa di jalan ketidaktaatan, akan menemui kebinasaan (ay.6; lihat Matius 7:13).

Mazmur 1 merupakan undangan untuk bersukacita dalam merenungkan seluruh firman Allah. Namun, yang terpenting, kitab Mazmur mengingatkan kita akan satu-satunya manusia yang sungguh-sungguh benar, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Selama 50 hari ke depan, Dia akan menjadi subjek perenungan dan sukacita kita yang utama.


Renungkan:

Tepatkah kiasan “berjalan, berdiri, dan duduk” untuk menggambarkan kehidupan yang berkompromi dengan dunia? Pelajaran praktis apa saja yang Anda dapatkan dari gambaran ini?

Apa yang Anda sukai dari “Taurat Tuhan” (Mazmur 1:2)?

comment

journal

share


writer1

Tentang Penulis

Mike Raiter is a preacher, preaching trainer and former Principal of the Melbourne School of Theology in Australia. He is now Director of the Centre for Biblical Preaching and the author of a number of books, including Stirrings of the Soul, which won the 2004 Australian Christian Book of the Year award.

Penulis Seri Perjalanan Iman:

Seri Perjalanan Iman®  adalah materi terbitan Our Daily Bread Ministries.

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang.

Hak dan Izin  |  Syarat dan Ketentuan  |  Kebijakan Privasi