Mazmur 1 – 50

oleh Mike Raiter

Hari 23

Baca Mazmur 22:13-32

Mazmur 22 merupakan suatu nubuatan luar biasa tentang penderitaan Yesus di kayu salib sehingga kita kerap lupa bahwa Daud menuliskan mazmur ini untuk menggambarkan kehidupannya sendiri. Ia sering merasa dikerumuni oleh “banyak lembu jantan” (ay.13) yang merupakan kiasan untuk musuh-musuhnya, dan seakan Allah telah membaringkannya dalam “debu maut” (ay.16).

Lewat nubuatan Daud, kita bisa mengetahui tentang Tuhan, meskipun kita tidak hidup sezaman dengannya. Kita mengalami keselamatan dari Tuhan “sebab Ia telah melakukannya!”

Ayat 13-22 memberikan gambaran lebih lanjut tentang penderitaan Daud. Bandingkanlah penderitaan jasmani, emosi, dan mental yang digambarkan Daud dengan kisah kematian Yesus dalam kitab Injil. Musuh-musuh Daud mengepungnya (ay.13), mengaum atau mengejeknya (ay.14), dan mendera tubuhnya (ay.14-15; bdk. Yohanes 19:1-3). Kerongkongannya kering dan dalam dahaganya ia berseru (Mazmur 22:16 BIS; bdk. Yohanes 19:28-29). Musuh-musuhnya membuang undi atas pakaiannya (Mazmur 22:19; bdk. Yohanes 19:23-24). Pada akhirnya, ia menyerahkan diri kepada Allah yang sanggup meluputkannya (Mazmur 22:20-22; bdk. Lukas 23:46)

Bagian selanjutnya dalam Mazmur 22 menggambarkan pertolongan, pembelaan, dan pemuliaan sang raja. Dalam kesakitan-Nya, Yesus mengingat bagian awal Mazmur 22, maka Dia pun tentu beroleh penghiburan dan kekuatan dari bagian akhir mazmur ini.

Daud tahu bahwa suatu hari nanti ia akan kembali “memasyhurkan nama [Tuhan] kepada saudara-saudara-[nya]” (ay.23). Pertolongan yang ia dapatkan dari Allah membawa berkat dan keselamatan bagi bangsa yang ia pimpin. Daud berkata, “Orang miskin akan makan sampai kenyang” (ay.27 BIS; bdk. Lukas 4:18) dan “orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia” (Mazmur 22:27). Keselamatan ini bukan hanya untuk bangsa Israel pada zaman Raja Daud saja, tetapi juga semua orang di sepanjang generasi.

Setelah mengalami keselamatan dari Allah, Daud memasyhurkan Tuhan sang Juruselamat ke seluruh penjuru dunia agar “segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya” (Mazmur 22:28). Paulus juga mengumandangkan hal serupa. Suatu hari kelak, setiap lutut akan bertelut dan segala lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:10-11).

Keselamatan ini berlaku bagi seluruh generasi, termasuk kita yang saat ini hidup pada abad ke-21. Lewat nubuatan Daud, kita bisa mengetahui tentang Tuhan, meskipun kita tidak hidup sezaman dengannya. Kita mengalami keselamatan dari Tuhan “sebab Ia telah melakukannya!” (Mazmur 22:32). Demikian seruan kemenangan pada akhir mazmur ini. Oleh sebab itulah kita patut memuji Dia!


Renungkan:

Renungkanlah kisah kematian Yesus yang dicatat dalam kitab-kitab Injil. Adakah bukti yang menyatakan bahwa Yesus yakin Allah akan melepaskan-Nya?

Dalam Mazmur 22:23-32, Daud menuliskan lagu pujian untuk kita nyanyikan saat berkumpul. Apa yang seharusnya menjadi puji-pujian kita “dalam jemaah yang besar” (ay.26)? Sudahkah lagu-lagu yang kita nyanyikan di gereja mencerminkan prioritas dari Mazmur 22?

comment

journal

share


writer1

Tentang Penulis

Mike Raiter is a preacher, preaching trainer and former Principal of the Melbourne School of Theology in Australia. He is now Director of the Centre for Biblical Preaching and the author of a number of books, including Stirrings of the Soul, which won the 2004 Australian Christian Book of the Year award.

Penulis Seri Perjalanan Iman:

Seri Perjalanan Iman®  adalah materi terbitan Our Daily Bread Ministries.

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang.

Hak dan Izin  |  Syarat dan Ketentuan  |  Kebijakan Privasi