Mazmur 1 – 50

oleh Mike Raiter

Hari 45

Baca Mazmur 45

Hari pernikahan saya adalah salah satu hari paling bahagia dalam hidup saya. Saya akhirnya dipersatukan dengan mempelai saya yang cantik, dikelilingi keluarga dan teman-teman terkasih. Mazmur 45 adalah nyanyian agung yang merayakan pernikahan raja yang diurapi Allah dengan pengantinnya.

Seperti pasangan muda yang sangat menantikan hari pernikahan mereka, kita pun menantikan saatnya bersatu dengan Raja kita selamanya.

Puncak dari Alkitab adalah perjamuan kawin Anak Domba (Wahyu 19:6-9). Dari awal, kita perlu membaca mazmur pernikahan raja pilihan Allah ini melalui kacamata penggenapannya dalam Kristus Yesus. Dialah Raja yang sempurna, dan mempelai-Nya adalah gereja-Nya, yang didandani dengan indah untuk sang suami (Efesus 5:25-33; Wahyu 21:2).

Raja yang dipuji-puji dalam Mazmur 45 kemungkinan besar adalah Salomo. Mazmur ini diawali dengan merayakan semarak dan kuasa sang raja yang berpakaian dalam kemegahan dan keagungannya (ay.4). Ia menjunjung kebenaran, kerendahan hati, dan keadilan (ay.5). Kerajaan-Nya “tetap untuk seterusnya dan selamanya” (ay.7). Ayat-ayat ini pasti berbicara tentang Raja yang lain, sebab pemerintahan keluarga Daud berakhir pada zaman Zedekia dan kejatuhan Yerusalem tahun 586 SM. Ibrani 1:8-9 mengutip Mazmur 45:7-8 untuk menunjukkan keunggulan Yesus atas semua ciptaan. Penulis Ibrani memahami bahwa meskipun mazmur ini dalam konteks aslinya merujuk pada perjanjian Tuhan kepada Daud dan keturunannya, tetapi penggenapan sejati tercapai dalam diri Yesus, Raja yang kekal.

Dalam Mazmur 45:11, fokus dialihkan kepada sang mempelai wanita. Ia disuruh melupakan bangsanya, artinya ia harus meninggalkan masa lalunya dan sepenuhnya mengabdi kepada suami dan rajanya (ay.11-12). Panggilan yang sama juga diserukan kepada semua pengikut Yesus. Yesus menyuruh para murid-Nya untuk meninggalkan jala dan keluarga mereka, lalu pergi mengikut Dia (Markus 1:16-20).

Mazmur 45 juga memuji kecantikan mempelai wanita. Dengan sukacita ia menyerahkan diri kepada raja, yang sekarang menjadi tuannya (ay.12). Setelah menikah, ia akan melahirkan putra-putra raja, dan mereka akan menggantikan para bapa leluhur (ay.17). Demikianlah kekuasaan raja makin diperluas ke seluruh dunia.

Gereja adalah mempelai Kristus. Seperti pasangan muda yang sangat menantikan hari pernikahan mereka, kita pun menantikan saatnya bersatu dengan Raja kita selamanya. Mazmur 45 adalah nyanyian agung yang merayakan hari itu.


Renungkan:

Bacalah kembali Mazmur 45. Hal-hal apa saja dalam mazmur ini yang berbicara tentang kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus?

Mengapa pesta perkawinan di dunia menjadi kiasan yang sangat tepat untuk menggambarkan realita surgawi?

comment

journal

share


writer1

Tentang Penulis

Mike Raiter is a preacher, preaching trainer and former Principal of the Melbourne School of Theology in Australia. He is now Director of the Centre for Biblical Preaching and the author of a number of books, including Stirrings of the Soul, which won the 2004 Australian Christian Book of the Year award.

Penulis Seri Perjalanan Iman:

Seri Perjalanan Iman®  adalah materi terbitan Our Daily Bread Ministries.

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang.

Hak dan Izin  |  Syarat dan Ketentuan  |  Kebijakan Privasi